Advertisement

Promo November

Kerusuhan di Prancis, KBRI Paris Pastikan Tidak Ada WNI yang Jadi Korban

Erta Darwati
Selasa, 04 Juli 2023 - 11:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Kerusuhan di Prancis, KBRI Paris Pastikan Tidak Ada WNI yang Jadi Korban Menyusul kerusuhan dan penjarahan yang terjadi pada Jumat (30/6/2023) malam dan Sabtu (1/7/2023) di pusat Kota Marseilles, khususnya di rue Saint-Ferreol, banyak tempat bisnis dibarikade untuk mencegah penjarahan. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Prancis memberikan informasi terkait kondisi warga negara Indonesia (WNI ) pasca-kerusuhan di Prancis. 

Duta Besar Republik Indonesia untuk Prancis Mohamad Oemar menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada WNI yang menjadi korban dari kerusuhan hebat di Prancis dalam beberapa hari terakhir. 

Advertisement

BACA JUGA: Prancis Mencekam! Rumah Wali Kota Diserang, Istri dan Anak Jadi Korban

"Alhamdulillah sejauh ini melalui monitor komunikasi dengan warga kita, tidak ada warga negara Indonesia yang di Paris pada diaspora yang menjadi korban dari kerusuhan yang selama ini terjadi," katanya, saat memberikan pernyataan melalui Instagram resmi Kedubes RI di Paris, pada 1 Juli 2023.

Adapun kerusuhan hebat yang terjadi di Prancis dalam beberapa hari terakhir berawal dari penembakan yang dilakukan polisi terhadap seorang pemuda yang mengemudikan mobil berusia 17 tahun. 

"Awal di kota-kota di sekitar Paris Nanterre termasuk menjadi awal mula insiden ditembaknya seorang anak 17 tahun," lanjutnya. 

Oemar mengimbau kepada seluruh WNI untuk segera menghubungi KBRI Paris yang terdampak dari kerusuhan hebat tersebut. 

"Saya selalu ingatkan untuk berhati-hati semua, dan juga segera menghubungi hotline KBRI jika ada yang terdampak," ujarnya. 

Selain itu, kegiatan pelayanan di KBRI Paris dan kegiatan perekonomian lainnya di Prancis tetap berjalan seperti biasa. 

Meski begitu, pihak KBRI Paris mengimbau seluruh WNI di Prancis untuk tetap waspada, tetap memantau informasi melalui saluran resmi Pemerintah Prancis serta menghindari lokasi kerusuhan.

Seperti diketahui, seorang remaja keturunan Aljazair berusia 17 tahun ditembak mati Polisi saat menolak penahanan, di Nanterre, pada 27 Juni 2023.

Remaja tersebut diduga melanggar aturan lalu lintas dan dianggap telah membahayakan pengguna jalan lainnya. Kejadian ini telah menimbulkan kericuhan hebat dan aksi protes terhadap kekerasan polisi di berbagai kota di Prancis. 

Adapun kerusuhan ini tidak hanya di wilayah padat penduduk di pinggir kota, tetapi juga meluas hingga ke penjarahan di tengah kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Dinkes DIY Peringati HKN sekaligus Kampanyekan Pencegahan Stunting lewat Fun Run 5K

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 18:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement